I.
PENDAHULUAN
Manusia selalu mencari kebenaran yang hakiki. Konsep
ketuhanan bagi manusia adalah kebenaran yang mutlak. Di dalam pencarian akan
Tuhan manusia melakukan penyelidikan dan mencari dasar-dasar yang menjadi
konsep Tuhan itu. Mungkin konsep ketuhanan sudah ada pada agama karena agama
didasari pada keyakinan.
Dalam
suatu agama, konsep ketuhanan sangatlah penting untuk memberikan argumen
tentang konsep-konsep ketuhanannya agar dapat memberikan sebuah penjelasan
logis dan meyakinkan para pemeluk agama tentang kebenaran dan keberadaan Tuhan
itu sendiri.
II.
DEFINISI TUHAN
Tuhan adalah
sesuatu, seseorang atau zat yang memiliki kekuasaan, kemampuan untuk mengubah,
mengatur dan menguasai atas (segala) sesuatu yang lain, yang dipakai dalam
konteks keagamaan, budaya, dan sosial. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
”Tuhan memiliki arti sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia
sebagai yang Mahakuasa, Mahaperkasa,dsb.”
Dalam bahasa Indonesia kita
menyebutnya dengan tuhan yang berasal dari bahasa Sansekerta yaitu TUH HYANG,
yang memiliki arti roh atau dewa yang memiliki posisi tertinggi dalam khayangan
atau surga. Tiap-tiap agama penganut paham monotheisme memiliki nama untuk
Tuhan. Contoh : Islam : ALLAH, Nasrani : ALLAH (Bapa), Yesus(Putra), Roh Kudus,
(Konsep Trinitas), Yahudi : Iehovah (atau sering disebut Yehuwa, Yahweh,
Jehovah). Hindu dengan konsep ketuhanan Parabrahman yaitu Syiwa, Wisnu, dan
Brahma; Buddha yang menyebut Tuhan sebagai, “Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkhatam” (Suatu Yang Tidak
Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak) dan konsep
Buddha ini hampir sama dengan konsep Tuhan berdasarkan Henok (sekarang agama
ini hanya ada di Afrika, tepatnya pusatnya di Ethiopia, konsep Yahudi kuno
berdasar Enoch). Dan banyak lagi nama-nama dan konsep-konsep dari agama-agama
yang lainnya.
Mereka yang memberikan nama-nama dan
gelar-gelar terhadap Tuhan adalah suatu hal yang melalui berbagai proses. Dan
mereka mengakui proses tersebut adalah suatu pewahyuan terhadap mereka yang
membawa ajaran tersebut, sehingga membangkitkan suatu yang mutlak diyakini
sebagai suatu kebenaran yang paling. Dari hal tersebutlah timbul beragam
konflik, karena adanya perbedaan nama dan asal. Namun untuk kebenaran bahwa
memang nama tersebut adalah Tuhan, adalah masih meragukan. Kenapa meragukan ?
Karena belum mendapatkan jawaban yang pasti.
III.
DEFINISI
KETUHANAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ”Ketuhanan
memiliki arti: 1. Sifat keadaan Tuhan; 2. Segala sesuatu yang berhubungan
dengan Tuhan”. Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan dengan pendekatan akal budi,
maka dipakai pendekatan yang disebut filosofis.] Bagi orang yang
menganut agama tertentu (terutama agama Islam, Kristen, Yahudi), akan
menambahkan pendekatan wahyu di dalam usaha memikirkannya. Jadi Filsafat Ketuhanan adalah
pemikiran para manusia dengan pendekatan akal budi tentang Tuhan. Usaha
yang dilakukan manusia ini bukanlah untuk menemukan Tuhan secara absolut atau mutlak,
namun mencari pertimbangan kemungkinan-kemungkinan bagi manusia untuk sampai
pada kebenaran tentang Tuhan.
IV.
KESIMPULAN
Tuhan adalah
sesuatu yang diyakini, dipuja, dan disembah oleh manusia. Sedangkan ketuhanan
memiliki arti sifat-sifat dari tuhan sehingga tuhan dan ketuhanan memiliki hubungan
yang tidak dapat dipisahkan.
0 komentar:
Post a Comment