MATERI
PEMBELAJARAN
ILMU
SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Akbid Kemenkes Banda
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk memahami konsep Ilmu-Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar yang berkaitan dengan
pelayanan kebidanan dan cara-cara pendekatan sosial budaya dalam praktek
kebidanan di masyarakat. Adapun pokok-pokok bahasan yang diberikan meliputi;
konsep ilmu sosial dan budaya dasar, tindakan sosial budaya yang banyak mempengaruhi
dalam pelayanan kebidanan dan cara-cara pendekatan sosial budaya dalam praktek
kebidanan serta manfaat unsur-unsur sosial budaya yang ada di dalam masyarakat
sebagai media/alat/pintu masuk dalam peningkatan akses masyarakat terhadap
pelayanan kebidanan.
Tujuan Pembelajaran
- Mengetahui
konsep Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
- Mengetahui
perkembangan nilai-nilai budaya terhadap individu, keluarga dan masyarakat
- Mengetahui
berbagai aspek kehidupan, perkembangan dan
masalah-masalah sosial budaya dalam masyarakat pedesaan dan
perkotaan
- Mengatahui
aspek sosial dan budaya yang mempengaruhi prilaku sehat dalam kaitan
dengan status kesehatan ibu, bayi, anak balita dan keluarga serta
masyarakat
- Mengetahui
cara-cara pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan
Pengantar
Manusia sebagai makhluk sosial dan budaya yang
dikaruniai akal pikiran oleh Allah SWTdan sudah sejak lama manusia berusaha
mengetahui seluk beluk bumi sebagai tempat tinggalnya dan keberadaan manusia
itu sendiri, karena keberadaan alam fisik akan mempengaruhi kehidupan sosial
manusia. Seiring perkembangan pengetahuan manusia, serta untuk menyahuti
kebutuhan tersebut, berkembanglah berbagai cabang disiplin ilmu. Ilmu-ilmu tersebut dipelajari manusia dalam
kaitannya dengan kepentingan kehidupan manusia itu sendiri, seperti Ilmu
Sejarah dipelajari manusia dalam hubungannya dengan waktu, Ilmu Antropologi
dipelajari manusia dalam hubungannya dengan kebudayaan yang dihasilkan manusia
dari generasi ke generasi, Ilmu Ekonomi dipelajari manusia dalam hubungannya
dengan kebutuhan hidup/mata pencaharian, Ilmu Kesehatan dipelajari manusia
dalam hubungannya dengan cara hidup sehat, Ilmu Pendidikan dipelajari manusia
dalam hubungannya dengan tata nilai, Ilmu Politik dipelajarai manusia dalam
hubungannya dengan kekuasaan, Ilmu Manajemen dipelajari manusia dalam
hubungannya dengan kewenangan, Ilmu Geografi dipelajari mansuia dalam
hubungannya dengan alam lingkungan kehidupannya, Ilmu Sosial (Sosiologi)
dipelajari manusia dalam hubungannya dengan
manusia lainnya, baik secara individu maupun kelompok. Sedangkan Ilmu
Budaya dipelajari manusia dalam hubungannya dengan adat istiadat dari berbagai
suku bangsa yang ada di permukaan bumi.
Kebudayaan
> Kebudayaan adalah
hasil rasa, karsa, dan cipta manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai
manusia yang normal.
> Isi Kebudayaan/ Unsur Kebudayaan Universal
1. Bahasa
2. Sistem Teknologi; Peralatan dan Perlengkapan Hidup.
3. Mata Pencaharian Hidup dan sistem Ekonomi.
4. Sistem Pengetahuan
5. Sistem Kemasyarakatan (Organisasi Sosial)
6. Religi
(Sistem Kepercayaan)
7. Kesenian
> Wujud Kebudayaan
1. Wujud sebagai keseluruhan ide, gagasan,
konsep, dan pikiran manusia dan ini disebut dengan Sistem Budaya
2. Wujud sebagai keseluruhan aktivitas sebagai
prilaku terpola manusia dan ini disebut dengan Sistem Sosial
3. Wujud sebagai keseluruhan benda sebagai
hasil cipta/karya manusia dan ini disebut dengan Kebudayaan Fisik.
> Fungsi kebudayaan adalah :
1. Membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupannya atau sebagai pedoman hidup.
2. Mengarahkan
manusia untuk mengerti bagaimana harus bersikap, berprilaku dan bertindak, baik
secara individu maupun berkelompok.
3. Memberikan
kepuasan, baik rohani maupun jasmani.
> Karakteristik Kebudayaan :
1. Milik bersama
2. Hasil belajar (enkulturasi)
3. Berdasarkan pada lambang
4. Terintegrasi
5. Dapat disesuaikan
6. Selalu berubah
7. Relatif (bersifat nisbi)
> Dinamika Kebudayaan timbul karena
didorong oleh adanya pertemuan budaya dari berbagai bangsa sebagai akibat dari
proses penyebaran kebudayaan dan perpindahan bangsa-bangsa di permukaan bumi.
> Proses Dinamika Kebudayaan :
1.
Evolusi > Proses perkembangan kebudayaan manusia dari bentuk-bentuk yang sangat sederhana hingga bentuk-bentuk
yang sangat kompleks prosesnya dalam waktu yang lamban.
2. Difusi
> Proses penyebaran kebudayaan yang terjadi bersamaan dengan berpindahnya
bangsa-bangsa di permukaan bumi.
3. Akulturasi
> Proses pembentukan kebudayaan baru ketika dua kebudayaan yang berbeda
bertemu tanpa menghilangkan cirinya masing-masing.
4.Asimilasi
> Proses terbentuknya kebudayaan baru dari pertemuan kebudayaan-kebudayaan
yang berbeda, namun ciri khas masing-masing kebudayaan sudah hilang melebur dan
lahir menjadi kebudayaan yang baru.
5. Enkulturasi
> Suatu proses pembelajaran dan penyesuaian alam pikir serta sikap seseorang
atas adat istiadat, sistem norma dan peraturan yang hidup dalam masyarakat. Ia
belajar dan meniru berbagai tindakan orang di sekitarnya, dan dilakukan
berkali-kali, sehingga menjadi tindakan terpola yang mantap dan sudah membudaya
dalam dirinya.
6. Inovasi
> Suatu proses pengenalan ide atau objek yang baru dalam suatu
kebudayaannya. Inovasi terbagi dua, yaiu (1) Discovery; Penemuan baru (2) Invention;
penggabungan beberapa unsur budaya, sehingga menghasilkan sesuatu yang baru.
Pengertian Sosiologi
(Ilmu Sosial)
> Pengertian Sosiologi adalah suatu
ilmu pengetahuan yang mempunyai objek studi tentang masyarakat. Hal ini sesuai
dengan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli : antara lain
- Petirim A. Sorokin : Sosiologi adalah suatu
ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara aneka macam
gejala-gejala sosial, seperti antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga
dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik,
gejala geografis, biologis dan sebagainya.
- Roucek and Warren : Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.
- William F. Oqburn : Sosiologi adalah
penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu
organisasi sosial.
- JAA Van Doom and CJ Lammers : Sosiologi adalah ilmu pengetahuan
tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat
stabil
- YBAF Mayor Plak : Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antara manusia
dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik
formil maupun materil, baik statis maupun dinamis.
- Hassan Shadily : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hidup bersama, dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai
kehidupan itu.
- Auguste Comte : Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yag
mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senatiasa
hidup bersama dengan sesamannya.
Proses Sosial/Interaksi
Sosial
> Proses Sosial yang sering disebut Interaksi Sosial adalah
hubungan sosial timbal balik yang dinamis yang menyangkut hubungan antar
manusia, baik secara perseorangan, antar
kelompok, maupun hubungan antara individu dengan kelompok.
> Syarat Interaksi Sosial
1. Kontak Sosial
2. Komunikasi Sosial
> Bentuk Interaksi Sosial
1. Kerjasama
2. Persaingan
3. Akomodasi
4. Konflik (pertikaian dan pertentangan)
Kelompok Sosial
> Kelompok Sosial adalah suatu
kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan, berkomunikasi dan berinteraksi, sehingga dapat menumbuhkan
perasaan bersama.
> Ciri Dasar Kelompok Sosial
1. Dua orang atau
lebih dan terus berkembang
2. Saling
berinteraksi dan berkomunikasi
3. Memiliki hubungan
timbal balik
4. Tidak dibatasi oleh waktu
5. Memiliki minat dan
kepentingan bersama
6. Adanya situasi yang
menuntut untuk bersatu (pertalian keluarga, perkawinan, satu daerah, sama
agama, sama bahasa, dll)
7. Sumber pembentukannya
(insting manusia, minat dan kepentingan bersama)
8. Tunduk pada norma dan
kaidah sosial yang berlaku.
> Bentuk-Bentuk Kelompok Sosial
1. Kelompok Kekerabatan (keluarga)
2. Kelompok Primer (utama/kecil/inti) dan Sekuder (besar)
3. Kelompok Gemeinschaft dan Gesellschaft
(Gemeinschaft adalah kelompok yang diikat oleh hubungan batin yang
murni, bersifat alamiah dan kekal berdasarkan rasa cinta yang mendalam dan Gesellschaft adalah kelompok yang diikat
oleh ikatan lahiriah dalam waktu yang terbatas.
4. Kelompok Formal dan Informal
(Kelompok Formal; yang sengaja
diciptakan dan didasarkan atas dasar aturan-aturan yang tegas, seperti lembaga-lembaga
pemerintah, lembaga-lembaga pendidikan, dll. Dan Kelompok Informal adalah
kelompok yang terbentuk karena kuantitas pertemuan yang cukup tinggi dan
berulang-ulang, seperti kelompok arisan, majelis tahkim, dll.
5.Membership Group dan Reference
Group.(hampir sama Kelompok Formal dan Informal)
Individu dan Masyarakat
>Individu adalah satuan
terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep sosiologis
artinya manusia yang hidup berdiri sendiri tidak mempunyai kawan. Menurut
Soediman Kartohadiprodjo; individu adalah sebagai makhluk hidup ciptaan Allah
SWT yang dalam dirinya dilengkapi raga, rasa (rasio) dan rukun.
>Masyarakat adalah suatu
kelompok yang berkumpul bersama, hidup bersama, dengan saling berhubungan dan
saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya..
>Manusia sebagai makhluk
sosial tidak bisa hidup sendiri, ia harus hidup dalam sebuah kelompok untuk
saling membantu antara sesamanya, baik untuk melakukan pekerjaan yang berat,
seperti mengangkat beban, mendorong mobil dan lain-lain maupun untuk melakukan
perbuatan yang ringan sekalipun, seperti senyum, tertawa dan lain-lain. Ini
suatu pertanda bahwa manusia sebagai
makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri.
Sistem Sosial
>Sistem Sosial adalah
kumpulan dari berbagai unsur dan komponen yang saling bergantungan antara satu
sama lainnya dalam suatu kesatuan masyarakat yang utuh.
>Sistem sosial ini pada
dasarnya terbentuk dari interaksi antar individu yang berkembang menurut
kesepakatan bersama dalam sebuah kelompok yang berpedoman pada norma-norma
sosial yang berlaku.
>Suatu Sistem Sosial harus
terdapat :
1. dua orang atau lebih
2. terjadi inteakksi di antara
mereka
3. mempunyai tujuan, dan
4. memiliki struktur.
>Unsur-Unsur Sistem Sosial
1. Keyakinan (pengetahuan).
2. Perasaan (sentimen)
3. Tujuan, sasaran dan cita-cita
4. Norma
5. Status dan peranan
6. Tingkatan/pangkat (rank)
7. Kekuasaan/pengaruh (power)
8.Sanksi
9. Sarana atau fasilitas
10. Tekanan ketegangan (stress-strrain)
>Maka dengan demikian, Sistem Sosial tersebut akan
berfungsi :
1. Fungsi Pemeliharaan Pola
2. Fungsi Integrasi
3. Fungsi Pencapaian Tujuan
4. Fungsi Adaptasi.
Struktur Sosial
> Struktur Sosial adalah suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang di dalamnya
terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan denga batas-batas
perngkat unsur-unsur sosial yang menunjuk pada suatu ketaraturan prilaku,
sehinga dapat memberikan benty sebagai suatu masyarakat. Dalam pengertian lain
yang sangat sederhana, Struktur Sosial juga disebutkan sebagai pranata sosial,
bangunan sosial dan lembaga kemasyarakatan.
> Ciri-Ciri Struktur Sosial
1. Mengacu pada
hubungan-hubungan sosial yang pokok yang dapat memberikan bentuk dasar pada
masyarakat secara organisatoris, seperti lembaga-lembaga, kelompok dan proses
sosial.
2. Mencakup semua hubungan sosial antara
individu-individu pada saat terentu.
3. Merupakan seluruh
kebudayaan masyarakat yang dapat dilihat dari sudut pandang teoritis.
4. Merupakan realitas
sosial.
5. Merupakan tahapan
perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua pengertian yaitu
peranan yang bersifat emperis, dan penghentian stabilitas, untuk melukiskan
keteraturan sosial dalam kehidupan masyarakat.
> Fungsi Struktur Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat
1. Sebagai pembatas dalam
berprilaku agar tidak melanggar batas-batas hak dari anggota masyarakat yang
lain.
2. Sebagai pengawasan
sosial, yaitu untuk menekan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran terhadap norma,
nilai dan peraturan-peraturan yang berlaku dalam masyarakat.
3. Sebagai dasar untuk
menanamkan suatu disiplin sosial.
Nilai Sosial dan Norma
Sosial
> Nilai Sosial adalah ukuran sikap dan perasaan seseorang atau kelompok yang berhubungan
dengan keadaan baik buruk, benar salah, atau suka tidak suka terhadap suatu
objek, baik material maupun non-material.
> Ciri-Ciri Nilai Sosial :
1. Nilai merupakan
konstruksi masyarakat yang tercipta melalui interaksi di antara anggota masyarakat.
2. Nilai sosial ditularkan,
melalui akulturasi, asimilasi, dll.
3. Nilai dipelajari, bukan bawaan sejak lahir. Sejak masa
kanak-kanak sampai dewasa melalui sosialisasi.
4. Nilai memuaskan manusia
dan menjadi dasar bagi tindakan dan tingkah laku.
5. Nilai bervariasi antara
kelompok kebudayaan satu dengan kebudayaan lainnya.
6. Nilai dapat mempengaruhi
pengembangan pribadi dalam masyarakat secara positif dan negatif.
> Fungsi Nilai Sosial adalah :
1. Sebagai alat patokan
bertindak manusia, baik sebagai individu maupun kelompok
2. Sebagai alat pengawas
dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu, sehingga dapat manuntun manusia
ke arah yang lebih baik.
3. Sebagai alat solidaritas
di kalangan anggota kelompok dan masyarakat.
> Norma Sosial adalah suatu standar tingkah laku yang terdapat
dalam masyarakat. Norma juga dapat diangap sebagai peraturan yang mengandung sanksi yang relatif lebih tegas
terhadap pelanggarnya.
> Norma Sosial dikenal ada empat bagian, yaitu :
1. Cara berbuat (usage)
2. Kebiasaan/perbuatan yang berulang-ulang (folkways)
3. Tata-kelakuan (mores)
4. Adat istiadat (costum)
Diferensiasi dan
Stratifikasi Sosial
> Diferensiasi Sosial adalah proses penempatan orang-orang dalam
berbagai kategori sosial yang berbeda,
yang didasarkan pada perbedaan-perbedaan yang diciptakan secara sosial, seperti
variasi pekerjaan, prestise, dll
> Bentuk/Wujud Diferensiasi Sosial adalah :
1. Ras/Etnik
2. Agama dan Kepercayaan
3. Profesi
4. Jenis Kelamin
5. Klan/Suku bangsa.
> Stratifikasi Sosial adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang menempatkan
seseorang pada kelas-kelas sosial yang berbeda secara hirarchi dan memberikan
hak serta kewajiban yang berbeda pula antara individu pada suatu lapisan
sosial.
> Macam-Macam Stratifikasi Sosial adalah :
1. Stratifikasi sosial berdasarkan usia
2. Stratifikasi sosial karena senioritas
3. Stratifikasi sosial berdasakan jenis
kelamin
4. Stratifikasi sosial berdasarkan sistem
kekerabatan
5. Stratifikasi sosial berdasarkan keanggotaan
dalam kelompok tertentu.
> Faktor yang mempengaruhi Stratifikasi
sosial adalah
:
1. Kekuasaan (power)
2. Kekayaan (harta material)
3. Kehormatan (status)
4. Pendidikan
> Fungsi sistem Stratifikasi sosial adalah :
1. Dapat memberikan
rangsangan agar manusia mau menempati status sosial dan bersedia menjalankan
perannya sesuai dengan harapan masyarakat.
2. Dapat menumbuhkan
persaingan untuk mendapatkan dan memepertahankan kekuasaan, kekayaan, prestise,
dll yang jumlahnya sangat terbatas.
3. Dapat memberikan
fasilitas-fasilitas hidup tertentu bagi anggotanya dan membentuk gaya dan
tingkah laku hidup masing-masing warganya.
Lembaga/Institusi/Organisasi
Sosial
>Lembaga/Institusi Sosial adalah sebagai lembaga
kemasyarakatan, yaitu sebagai suatu jaringan dari proses-proses hubungan antar
manusia dan antar kelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan
tersebut serta pola-polanya, sesuai dengan kepentingan manusia dan kelompoknya.
Dan dalam aplikasinya dikenal dengan istilah Organisasi Sosial.
>Organisasi Sosial adalah suatu susunan atau struktur
dari berbagai hubungan antar manusia yang terjadi dalam masyarakat, dimana
hubungan tersebut merupakan suatu kesatuan yang teratur. Atau juga dapat
diartikan sebagai jaringan tingkah laku manusia dalam ruang lingkup yang
kompleks pada setiap masyarakat.
> Syarat suatu Organisasi Sosial adalah :
1. Harus ada ukuran yang
tetap yang dapat diterima oleh anggota organisasi
2. Harus ada
kekuaaan/otoritas
3. Harus ada peraturan yang
mengikat
4.Harus dapat hidup dalam
suasana harmoni dan saling pengertian di antara para anggota
5. Harus ada standar pola
tingkah laku sebagai pedoman bagi kelompok.
> Ciri-Ciri Organisasi Sosial adalah :
1. Memiliki tujuan yang jelas.
2. Memiliki identitas yang jelas
3. Memiliki pengurus dan anggotanya yang jelas.
4. Memiliki Tata tertib dan ART yang jelas.
5. Memiliki program kerja yang jelas.
> Tipe-Tipe Organisasi Sosial adalah
:
1. Organisasi Formal
yang sengaja diciptakan dan didasarkan atas dasar aturan-aturan yang tegas,
seperti lembaga-lembaga pemerintah, lembaga-lembaga pendidikan, dll.
2. Organisasi
Informal adalah kelompok yang terbentuk karena kuantitas pertemuan yang cukup
tinggi dan berulang-ulang, seperti kelompok arisan, majelis tahkim, dll.
Pengawasan dan
Pengendalian Sosial
> Pengawasan
Sosial adalah seluruh pengaruh kekuatan masyarakat untuk menjaga
terbinanya pola-pola kelakuan dan kaidah-kaidah sosial yang dimiliki oleh
seluruh anggota masyarakat atau dengan kata lain disebutkan sebagai suatu
mekanisme untuk mengawasi warganya, sehingga dapat berprilaku sesuai dengan
norma dan nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat.
> Oleh karena itu pengawasan dan
pengendalian sosial merupakan suatu
proses yang bersifat mendidik, mengajak bahkan memaksa anggota-anggota
masyarakat agar mau mentaati norma dan nilai-nilai dalam masyarakat.
> Pengawasan dan Pengendalian Sosial bersifat :
1. Preventif, yaitu
suatu usaha untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap norma yang berlaku
dalam masyarakat.
2. Represif, yaitu
suatu usaha untuk mengembalikan keserasian norma-norma yang telah terganggu.
> Pengawasan dan Pengendalian Sosial
dilaksanakan secara :
1. Formal, yaitu pengawasan yang dilakukan
secara resmi oleh lembaga resmi.
2. Informal, yaitu pengawasan yang dilakukan
secara tidak resmi oleh masyarakat.
Urgensi Ilmu
Sosial dan Budaya dalam Pembangunan Kesehatan dan kesehatan kebidanan
- Pengertian
Pembangunan di bidang kesehatan dan pelayanan kebidanan
- Nilai-nilai
filosofi dalam pembanguan di bidang kesehatan dan pelayanan kebidanan
- Tujuan
pembangunan masyarakat pedesaan dalam bidang kesehatan dan pelayanan
kebidanan.
- Peranan sosial
dan budaya dalam pembanguan di bidang kesehatan dan pelayan an
kebidanan
- Faktor
pendukung dan penghambat dalam pembangunan di bidang kesehatan dan
pelayanan kebidanan.
Aspek Sosial Budaya dalam
kesehatan; khusus dalam pelayanan kebidanan
- Aspek sosial budaya yang berhubungan
dengan kesehatan ibu
- Aspek sosial budaya yang berhubungan
dengan kesehatan bayi
- Aspek sosial budaya yang berhubungan
dengan kesehatan anak balita
- Aspek sosial budaya yang berhubungan
dengan kesehatan keluarga
- Aspek sosial budaya yang berhubungan
dengan kesehatan masyarakat
Tugas Pengamatan dan
Wawancara langsung di lapangan tentang aspek sosial budaya yang berpengaruh
terhadap pelayanan kebidanan
- Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan pra perkawinan
- Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan perkawinan
- Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan kehamilan
- Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan persalinan, baik
skala I, II, III dan IV
- Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan nifas
- Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan bayi baru lahir
Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktek Kabidanan
Mahasiswa Jurusan Kebidanan
Politekes akan dan harus melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada setiap
menjelang akhir kuliah. Mereka pada umumnya memilih lokasi di daerah-daerah
terpencil. Agar mendapat hasil yang maksimal, maka perlu dilakukan melalui
pendekatan, sebagai pintu masuk yang sesuai dengan adat istiadat, nilai sosial
dan budaya masing-masing masyarakat pedesaan. Harapannya paling tidak bisa
ditempuh melalui beberapa pendekatan, antara lain :
- Pendekatan relegius (agama dan kepercayaan)
- Pendekatan kesenian tradisional (adat
dan budaya)
- Pendekatan paguyuban (organisasi
sosial)
- Pendekatan pendidikan tradisonal
(pesantren)
- Pendekatan kekeluargaan
- Pendekatan berbasis sosial (gotong
royong/kerja bakti)
- dll.
0 komentar:
Post a Comment